• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Hikmah di Balik Ibadah Haji

img

Attanwir.web.id Hai selamat membaca informasi terbaru. Di Tulisan Ini saya akan mengupas {label} yang banyak dicari orang-orang. Deskripsi Konten {label} {judul} Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Berikut naskah khutbah Jumat lengkap dengan judul "Hikmah di Balik Ibadah Haji":

**Khutbah Pertama**

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ۚ لَقَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

**Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,**

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini untuk menunaikan ibadah shalat Jumat. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib berwasiat kepada diri sendiri dan kepada seluruh jamaah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

**Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,**

Sebentar lagi, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia akan berbondong-bondong menuju tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 97:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

_"Dan bagi Allah, manusia berkewajiban mengerjakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."_ (QS. Ali Imran: 97)

Ayat ini dengan jelas menunjukkan kewajiban haji bagi umat Islam yang mampu. Namun, lebih dari sekadar kewajiban, ibadah haji menyimpan hikmah yang sangat besar bagi kehidupan seorang muslim, baik secara individu maupun sosial. Pada kesempatan khutbah kali ini, kita akan mencoba menelisik beberapa hikmah penting yang terkandung di balik ibadah haji.

**Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,**

**Pertama,** haji adalah manifestasi dari tauhid yang murni. Selama pelaksanaan ibadah haji, kita menyadari sepenuhnya bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan diibadahi. Kita meninggalkan segala atribut duniawi, melepaskan jabatan, status sosial, dan kekayaan, lalu mengenakan pakaian ihram yang sederhana sebagai simbol persamaan di hadapan Allah SWT. Kita ber-talbiyah dengan penuh khusyuk, mengagungkan nama Allah SWT dan menyatakan ketundukan kita hanya kepada-Nya.

**Kedua,** haji adalah momentum untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang menunaikan ibadah haji dengan ikhlas dan tidak melakukan perbuatan dosa, maka ia akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan. Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat, memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

**Ketiga,** haji adalah sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Ibadah haji menyatukan jutaan umat Islam dari berbagai bangsa, bahasa, dan budaya dalam satu tujuan yang sama, yaitu beribadah kepada Allah SWT. Kita berinteraksi, saling membantu, dan merasakan persaudaraan yang mendalam sebagai sesama muslim. Haji mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, menghilangkan prasangka, dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan umat Islam.

**Keempat,** haji adalah madrasah kehidupan yang mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan. Dalam melaksanakan ibadah haji, kita diuji dengan berbagai macam cobaan, mulai dari panasnya cuaca, padatnya kerumunan, hingga keterbatasan fasilitas. Namun, semua itu kita hadapi dengan sabar, ikhlas, dan penuh pengorbanan demi meraih ridha Allah SWT. Haji mengajarkan kita untuk bersabar dalam menghadapi ujian hidup, ikhlas dalam beramal, dan berkorban demi kepentingan agama dan umat.

**Kelima,** haji adalah pengingat akan kematian dan kehidupan akhirat. Ketika kita melihat Ka'bah, kita teringat akan rumah Allah SWT di surga. Ketika kita wukuf di Arafah, kita teringat akan padang mahsyar. Ketika kita melempar jumrah, kita teringat akan perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam melawan godaan setan. Semua ini mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan bahwa kehidupan yang kekal adalah kehidupan akhirat.

**Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,**

Saat ini, kita dihadapkan pada berbagai macam permasalahan, mulai dari krisis ekonomi, konflik sosial, hingga degradasi moral. Dalam menghadapi semua ini, hikmah ibadah haji dapat menjadi solusi bagi kita. Tauhid yang murni dapat menjadi landasan kita dalam membangun kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ukhuwah Islamiyah dapat menjadi kekuatan kita dalam menghadapi perpecahan. Kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan dapat menjadi bekal kita dalam menghadapi cobaan hidup. Dan pengingat akan kematian dan kehidupan akhirat dapat menjadi motivasi kita untuk selalu berbuat baik dan menjauhi segala perbuatan dosa.

**Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,**

Oleh karena itu, marilah kita jadikan ibadah haji sebagai momentum untuk memperbaiki diri, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Bagi yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji, semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kesempatan di masa yang akan datang. Dan bagi yang sudah menunaikan ibadah haji, semoga haji kita menjadi haji yang mabrur, yang diterima oleh Allah SWT.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

**Khutbah Kedua**

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَاهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ.

**Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,**

Di penghujung khutbah ini, marilah kita bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita, agar kita dapat menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yang senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, menerima segala amal ibadah kita, dan memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan {judul} dalam {label} ini Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - DKM Attanwir
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads