Cahaya Asyura di Langit Doa

Attanwir.web.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Blog Ini aku ingin mengupas sisi unik dari {label}. Artikel Dengan Fokus Pada {label} {judul} Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Di ufuk Muharram, rembulan berbisik pilu,
Asyura tiba, merangkai kisah sendu.
Hati bergetar, mengingat pengorbanan suci,
Imam Husain, teladan abadi, rela berkorban diri.

Padang Karbala, saksi bisu perjuangan,
Kebatilan merajalela, kebenaran diperjuangkan.
Air mata tumpah, mengiringi doa khusyuk,
Memohon ampunan, dosa-dosa terhapus.

Cahaya Asyura, menyinari relung jiwa,
Mengingatkan janji, kepada Sang Pencipta.
"Qul innama ana basharum mislukum," (QS. Al-Kahf: 110)
Bahwa kita manusia, penuh khilaf dan keliru.

Namun ampunan-Nya, seluas samudra kasih,
Menanti hamba, yang datang bertobat pasrah.
Dengan Asyura, semangat diperbarui,
Menuju ridha-Nya, hati disucikan kembali.

Puasa sunnah, amalan yang dianjurkan,
Menghapus dosa setahun yang lalu dan akan datang.
Mengikuti sunnah, Nabi Muhammad SAW,
Mendekatkan diri, kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Di setiap tetes air mata yang jatuh,
Ada harapan, ampunan Allah tercurah.
Di setiap doa yang terucap lirih,
Ada kekuatan, keimanan semakin kokoh.

Asyura bukan hanya duka dan lara,
Tapi juga pelajaran, tentang cinta dan setia.
Kepada Allah, Rasul, dan keluarga suci,
Meneladani akhlak, budi pekerti terpuji.

Cahaya Asyura, di langit doa berkilauan,
Menuntun langkah, menuju jalan kebenaran.
Semoga Allah menerima, segala amal ibadah,
Dan mengampuni, segala dosa dan khilafah.

Ya Allah, jadikan kami, hamba yang bersyukur,
Atas segala nikmat, yang Engkau anugerahkan.
Bimbinglah kami, di jalan yang lurus,
Hingga akhir hayat, dalam ridha-Mu yang tulus.