Keutamaan Puasa Asyura dalam Menyambut Muharram

Attanwir.web.id Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Pada Waktu Ini mari kita telaah {label} yang banyak diperbincangkan. Insight Tentang {label} {judul} Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Berikut adalah naskah khutbah Jumat dengan judul "Keutamaan Puasa Asyura dalam Menyambut Muharram" yang memenuhi ketentuan yang Anda berikan:

**KHUTBAH PERTAMA**

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَاهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Amma ba'du:

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

_Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubaarakan fiih, kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhaah. Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin._

_Amma ba'du:_

_Fayaa ayyuhal haadiruun, Uushikum wa iyyaaya bi taqwallahi wa thaa’atihi la’allakum tuflihuun. Qalallahu Ta’ala fil Qur’anil Kariim: Yaa ayyuhalladziina aamanu ittaqullaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna illa wa antum muslimuun._

**Artinya:** Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik, dan penuh berkah, sebagaimana yang dicintai dan diridhai oleh Tuhan kita. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.

_Amma ba'du:_

Wahai hadirin sekalian, saya berwasiat kepada kalian dan diri saya sendiri untuk bertakwa kepada Allah dan taat kepada-Nya, agar kalian beruntung. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an yang mulia: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim." (QS. Ali Imran: 102)

**Hadirin Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah,**

Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dalam ibadah Jumat yang penuh berkah ini. Kita juga berada di penghujung bulan Dzulhijjah dan segera memasuki bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa, penuh dengan sejarah dan peristiwa penting dalam Islam. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa Asyura.

**Keutamaan Puasa Asyura**

Puasa Asyura, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ"

_(Shiyaamu yaumi ‘Asyuraa’a ahtasibu ‘alallahi an yukaffiras sanatal latii qablahu)._

**Artinya:** “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Dari hadits ini, jelaslah bahwa puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu. Ini adalah rahmat dan karunia Allah SWT yang patut kita syukuri dan manfaatkan sebaik-baiknya.

**Sejarah Puasa Asyura**

Puasa Asyura memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan dengan umat-umat terdahulu. Rasulullah SAW menemukan bahwa orang-orang Yahudi di Madinah berpuasa pada hari Asyura untuk memperingati hari di mana Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir’aun. Rasulullah SAW kemudian memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa pada hari Asyura, sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan sebagai pembeda dengan tradisi kaum Yahudi.

**Sunnah Mendahului dan Mengikuti Puasa Asyura**

Untuk membedakan diri dengan kaum Yahudi, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa sehari sebelum atau sehari sesudah tanggal 10 Muharram. Ini disebut sebagai puasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram) atau puasa 11 Muharram. Dengan demikian, kita tidak hanya menunaikan puasa Asyura, tetapi juga menunjukkan komitmen kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW secara keseluruhan.

**Analisis Masalah Kontemporer**

Di era modern ini, seringkali kita dihadapkan pada berbagai macam godaan dan tantangan yang dapat melalaikan kita dari ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Kesibukan dunia, gemerlapnya hiburan, dan pengaruh buruk media sosial dapat membuat kita lupa akan kewajiban kita sebagai seorang Muslim. Padahal, waktu terus berjalan dan kita semakin dekat dengan kematian.

Oleh karena itu, momentum Muharram dan puasa Asyura ini harus kita jadikan sebagai sarana untuk introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah kita. Kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak amal shaleh, dan menjauhi segala perbuatan yang dapat mendatangkan murka-Nya.

**Solusi Islami**

Islam memberikan solusi yang komprehensif untuk mengatasi berbagai macam masalah yang kita hadapi. Dalam konteks ini, kita dapat mengamalkan beberapa hal berikut:

1. **Memperkuat Keimanan dan Ketaqwaan:** Dengan meningkatkan pemahaman kita tentang agama Islam, membaca Al-Qur’an, menghadiri majelis ilmu, dan berdzikir kepada Allah SWT.

2. **Memperbaiki Kualitas Ibadah:** Dengan menunaikan shalat fardhu tepat waktu, memperbanyak shalat sunnah, bersedekah, dan berpuasa.

3. **Menjaga Diri dari Pengaruh Buruk:** Dengan membatasi penggunaan media sosial, memilih teman yang shaleh, dan menjauhi lingkungan yang tidak kondusif.

4. **Memanfaatkan Waktu dengan Baik:** Dengan mengatur waktu secara efektif, menghindari perbuatan yang sia-sia, dan fokus pada hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

**Hadirin Jamaah Jumat yang Berbahagia,**

Marilah kita sambut bulan Muharram ini dengan penuh semangat dan optimisme. Jadikan momentum ini sebagai titik awal untuk meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tunaikanlah puasa Asyura dengan penuh keikhlasan dan harapan, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kita kekuatan untuk menjadi hamba-Nya yang lebih baik.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

_Baarakallahu lii walakum fil qur’anil ‘azhiim, wanafa’anii wa iyyaakum bimaa fiihi minal aayaati wadzdzikril hakiim, wataqabbala minnii wa minkum tilaawatahu innahu huwas samii’ul ‘aliim. Aquulu qaulii hadza wa astaghfirullaha lii walakum wa lisaairil muslimiina fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiim._

**Artinya:** Semoga Allah memberkahi aku dan kalian dengan Al-Qur'an yang agung, dan memberi manfaat kepadaku dan kalian dengan apa yang ada di dalamnya dari ayat-ayat dan peringatan yang bijaksana. Semoga Allah menerima dariku dan kalian bacaan Al-Qur'an ini. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Aku ucapkan perkataanku ini, dan aku memohon ampunan kepada Allah untukku, untuk kalian, dan untuk seluruh kaum muslimin. Maka mohonlah ampunan kepada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

**KHUTBAH KEDUA**

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِهِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

**Hadirin Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah,**

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah dan taufik-Nya.

Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT, khususnya di bulan Muharram yang penuh berkah ini. Mohonlah kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa kita, memberikan kita kesehatan dan kekuatan, serta melindungi kita dari segala macam musibah.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا سَخَاءً رَخَاءً وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

_Allahummaghfir lil muslimiina wal muslimaat wal mu’miniina wal mu’minaat al-ahyaa’i minhum wal amwaat innaka samii’un qariibun mujiibud da’awaat._

_Allahumma a’izzal islama wal muslimiin wa adzillasy syirka wal musyrikiin wa dammir a’daa’addiin._

_Allahummaj’al haadzal balada aaminan muthma’innan sakhaaa’an rakhaa’an wa saa’ira bilaadil muslimiin._

_Rabbanaa aatina fiddunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaabannaar._

_'Ibaadallah! Innallaha ya’muru bil ‘adli wal ihsaani wa iitaa’i dzil qurbaa wa yanhaa ‘anil fahsyaa’i wal munkari wal baghyi ya’izhukum la’allakum tadzakkaruun. Fadzkurullaha al-‘azhiima yadzkurkum wasykuruuhu ‘alaa ni’amihi yazidkum waladzikrullahi akbar._

**Artinya:** Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa.

Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum muslimin, hinakanlah kesyirikan dan kaum musyrikin, serta hancurkanlah musuh-musuh agama.

Ya Allah, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, tenteram, makmur, dan sejahtera, serta seluruh negeri kaum muslimin.

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.

Wahai hamba-hamba Allah! Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan melarang perbuatan keji, munkar, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu mengambil pelajaran. Maka ingatlah Allah Yang Maha Agung, niscaya Dia akan mengingatmu. Bersyukurlah atas nikmat-nikmat-Nya, niscaya Dia akan menambahkannya kepadamu. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya).

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah