Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

Attanwir.web.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Pada Kesempatan Ini saya akan mengupas {label} yang banyak dicari orang-orang. Konten Yang Menarik Tentang {label} {judul} jangan sampai terlewat.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (Semoga keselamatan dan rahmat Allah senantiasa menyertai kita semua).

Muqaddimah

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Pantun Pembuka

Ke pasar beli buah duku,
Jangan lupa beli rambutan.
Mari sambut bulan Muharram itu,
Dengan puasa penuh keberkahan.

Jalan-jalan ke kota Medan,
Jangan lupa beli bika Ambon.
Puasa Tasu'a dan Asyura amalan mulia,
Hapus dosa setahun yang lalu, ayo kita kerjakan!

Beli es cendol di pinggir jalan,
Rasanya segar hilangkan dahaga.
Puasa sunnah jangan ditinggalkan,
Pahala besar menanti kita semua.

Pagi-pagi sarapan bubur,
Buburnya enak bikin semangat.
Di bulan Muharram mari kita bersyukur,
Dengan puasa sunnah penuh berkat.

Ada anak kecil bermain kelereng,
Kelerengnya jatuh masuk ke sumur.
Puasa Asyura sungguh penting,
Mari kita laksanakan dengan jujur.

Hadits Pendukung

Dari Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ" (HR. Muslim, no. 1162).

Artinya: "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Dia menghapus dosa setahun yang telah lalu."

Imam Muslim meriwayatkan hadits ini dalam Shahih Muslim, sebuah kitab hadits yang sangat terpercaya. Sanad hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya, sehingga hadits ini dapat dijadikan dalil yang kuat dalam mengamalkan puasa Asyura.

Pembahasan Utama

Bulan Muharram adalah bulan yang mulia dalam kalender Islam. Di dalamnya terdapat hari Asyura yang memiliki keutamaan luar biasa. Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, ada puasa Tasu’a yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Puasa Tasu'a bertujuan untuk membedakan umat Islam dengan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Konsep puasa dalam Islam bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum. Lebih dari itu, puasa adalah latihan spiritual untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan kesabaran, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa juga mengajarkan kita untuk merasakan penderitaan orang lain yang kurang mampu, sehingga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial.

Di era modern ini, aplikasi puasa Tasu’a dan Asyura sangat relevan. Di tengah kesibukan dan godaan duniawi, puasa menjadi momentum untuk introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah. Puasa juga dapat membantu kita mengelola stres dan menjaga kesehatan fisik dan mental.

Bayangkan, di tengah hiruk pikuk pekerjaan dan tuntutan hidup yang serba cepat, kita menyempatkan diri untuk berpuasa, merenungkan diri, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ini adalah bentuk investasi spiritual yang akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan hakiki.

Salah satu kisah inspiratif tentang keutamaan puasa Asyura adalah kisah Nabi Musa AS dan kaumnya yang diselamatkan Allah SWT dari kejaran Fir'aun. Sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Musa AS berpuasa pada hari itu. Rasulullah SAW kemudian menganjurkan umatnya untuk berpuasa Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa penting tersebut.

Puasa Tasu'a dan Asyura adalah kesempatan emas untuk menghapus dosa-dosa kecil yang telah kita lakukan selama setahun sebelumnya. Tentu saja, puasa ini tidak menggantikan kewajiban bertaubat dari dosa-dosa besar. Namun, puasa ini adalah bentuk amalan yang sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, puasa Tasu’a dan Asyura juga mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam. Dengan melaksanakan ibadah yang sama pada waktu yang sama, kita merasakan kebersamaan dan persaudaraan yang erat. Hal ini sangat penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah perbedaan dan tantangan zaman.

Di tengah maraknya berita hoax dan ujaran kebencian di media sosial, puasa Tasu’a dan Asyura mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri dari perkataan yang buruk dan perbuatan yang merugikan orang lain. Dengan demikian, kita dapat menjadi agen perubahan positif di dunia maya.

Mari jadikan puasa Tasu'a dan Asyura sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan berpuasa, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga mendapatkan ketenangan batin dan kebahagiaan hakiki.

Kesimpulan dan Penutup

Puasa Tasu’a dan Asyura adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan melaksanakan puasa ini, kita berharap dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan kualitas diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita jadikan bulan Muharram sebagai bulan peningkatan iman dan taqwa.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah senantiasa menyertai kita semua).