• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

img

Attanwir.web.id Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Artikel Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang {label}. Panduan Seputar {label} {judul} Yuk

    Table of Contents

الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Berikut adalah naskah khutbah Jumat dengan judul "Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail" yang memenuhi ketentuan yang Anda berikan:

**KHUTBAH PERTAMA**

**اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.**

**أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.**

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada tali Allah yang kokoh. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya semuanya.

Amma ba'du, wahai hadirin sekalian, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada Anda semua untuk bertakwa kepada Allah dan menaati-Nya. Sungguh beruntunglah orang-orang yang bertakwa. Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim.

**قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا (الفرقان: 74)**

*(Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yunin waj'alna lil muttaqina imama. (Al-Furqan: 74))*

Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74)

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak kita semua untuk merenungkan dan meneladani ketaatan luar biasa yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Kisah mereka adalah puncak pengorbanan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT. Sebuah ujian berat yang dilalui dengan keimanan yang teguh.

Kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, adalah ujian keimanan yang paling berat. Bayangkan, seorang ayah yang telah lama menanti kehadiran seorang putra, kemudian diperintahkan untuk mengorbankannya. Namun, Nabi Ibrahim AS tidak ragu sedikit pun. Beliau yakin bahwa perintah Allah SWT adalah yang terbaik, meskipun akal manusia mungkin sulit mencernanya.

Nabi Ismail AS pun menunjukkan ketaatan yang sama. Beliau tidak membantah atau menolak perintah Allah SWT melalui ayahnya. Beliau bahkan memberikan semangat kepada ayahnya untuk melaksanakan perintah tersebut. "Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. Ash-Shaffat: 102). Subhanallah!

Kisah ini bukan sekadar cerita masa lalu. Ia mengandung pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan kita saat ini. Ketaatan kepada Allah SWT harus menjadi prioritas utama dalam setiap aspek kehidupan kita. Ini berarti menaati perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, meskipun terkadang terasa berat dan sulit.

Di era modern ini, kita sering dihadapkan pada berbagai macam godaan duniawi yang dapat mengikis keimanan kita. Materialisme, hedonisme, dan individualisme menjadi ancaman nyata bagi nilai-nilai agama. Banyak orang rela mengorbankan prinsip-prinsip agama demi mengejar kesenangan duniawi yang sementara.

Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) adalah contoh nyata bagaimana orang mengabaikan perintah Allah SWT demi kepentingan pribadi atau kelompok. Penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) di media sosial adalah contoh lain bagaimana orang melanggar larangan Allah SWT demi memuaskan hawa nafsu.

Oleh karena itu, kita perlu meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketaatan ini tidak hanya terbatas pada ibadah ritual seperti shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga meliputi semua aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.

Dalam pekerjaan, kita harus bekerja dengan jujur, amanah, dan profesional. Kita harus menghindari segala bentuk kecurangan, korupsi, dan penipuan. Dalam keluarga, kita harus menjaga keharmonisan dan mendidik anak-anak kita dengan nilai-nilai agama yang benar. Dalam masyarakat, kita harus menjalin persaudaraan dan saling tolong menolong dalam kebaikan.

Solusi Islami untuk mengatasi berbagai masalah kontemporer ini adalah dengan kembali kepada ajaran Islam yang kaffah. Kita harus menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman hidup kita. Kita harus memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Kita harus meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi generasi muda. Kita harus berdakwah amar ma'ruf nahi munkar untuk mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran.

Dengan meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, kita dapat membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Masyarakat yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk menaati perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

**بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.**

**KHUTBAH KEDUA**

**اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.**

**أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَزَجَرَ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ.**

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Ingatlah, Allah SWT selalu bersama orang-orang yang bertakwa.

Di penghujung khutbah yang singkat ini, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah SWT, semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan hidayah untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita, menerima amal ibadah kita, dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang saleh dan salehah.

**اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.**

**رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.**

**عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.**

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

Begitulah {judul} yang telah saya ulas secara komprehensif dalam {label} Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai bertemu lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - DKM Attanwir
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads